Psikologi dan Etika Bisnis, apa dan bagaimana kita melihatnya.
Psikologi bisnis, adalah salah satu ilmu (entah benar ada atau nggak jurusan psikologi bisnis ini, yang jelas dalam artikel ini, saya akan menyebutnya demikian) dimana kita mempelajari dan memahami psikologi dari seorang pebisnis, dan bagaimana caranya agar kita bisa ‘memanfaatkannya’.
Artikel kali ini akan membahas tentang : Inti Diri
Apa itu Inti Diri ?
Inti Diri adalah suatu inti dari suatu individu, yang berisi prinsip-prinsip yang dipegang oleh si Individu sebagai acuan hidup, atau pedoman hidupnya. Secara simple bisa dikatakan bahwa Inti Diri adalah pedoman terdasar dari seorang individu.
Biasanya, apabila kita mengusik Inti Diri seseorang, secara naluriah mereka akan mempertahankan dirinya sendiri.
Misalkan :
- Seorang yang beragama, tidak akan menerima apabila agamanya dikecam.
- Seseorang yang mempunyai partai politik, tidak akan menerima apabila partainya dilecehkan.
- Seseorang yang merasa pendapatnya benar, secara naluriah akan mempertahankan pendapatnya tersebut.
Dalam beberapa kasus, saya pernah merasa diserang Inti Diri saya di kasus ini, dan kasus mengenai ID saya di sebuah forum yang saya tulis disini. Dan saya juga (tampaknya) menyerang Inti Diri dari beberapa pembaca blog ini dengan postingan mengenai wanita yang saya posting disini.
Kita tidak akan membicarakan tentang Inti Diri yang lain, karena artikel ini adalah artikel bisnis ..
Okay, jadi dalam hal bisnis. Jangan pernah mencoba untuk mengubah atau mengganggu Inti Diri seseorang secara paksa !
Misalkan :
Ada orang yang berpendapat bahwa Arisan Berantai itu jelek, ada orang yang berpendapat bahwa Arisan Berantai itu baik.
Sekarang faktanya, Arisan Berantai memang tidak dianjurkan. Tetapi disini masalahnya adalah “bagaimana anda menyampaikan hal tersebut kepada orang lain, tanpa mengganggu Inti Diri dari si orang itu”.
Anda bisa mengejeknya dengan mengatakan “ah, lo bego amat ikut2 kayak begituan“, tapi hal ini tentu saja akan sangat menganggu Inti Dirinya. Dan jelas, dia akan mempertahankan pendapatnya (walau dia tahu itu salah), yang akhirnya malah berlanjut ke debat gak penting.
Anda juga bisa memberikan fakta-fakta detail untuk mempengaruhinya, bukti-bukti konkret, ditambah dengan testimonial dari orang-orang, dan sebagainya. Mungkin dia akan mempertimbangkannya.
Anda juga bisa memberikan artikel bisnis kepadanya, yang ditulis oleh orang lain, dengan tujuan agar orang tersebut bisa mengerti bahwa Arisan Berantai memang suatu skema piramida yang tidak layak untuk dilakukan.
Dalam bisnis, apabila anda ingin ‘mempengaruhi’ seseorang. Yang anda harus lakukan adalah membuatnya mengerti tanpa harus menganggu Inti Diri dari orang tersebut. Ingat, bila anda menganggu Inti Diri seseorang. Maka dia PASTI mempertahankannya. Dalam beberapa kasus, mereka ngotot mempertahankannya walau pendapat tersebut sudah jelas-jelas salah.
Itu bukan kesalahan mereka, mereka hanya bereaksi secara normal ..
Bagaimana Cara Kita Memberitahu Mereka Tanpa Harus Mengusik Inti Diri Dari Mereka ?
kuncinya hanya satu, tetap hargai pendapat mereka !
Yang mana bisa anda lakukan dengan cara :
- Gunakan bahasa yang sopan pada saat anda memberitahu mereka.
- Jangan terpengaruh emosi, yang akhirnya berujung menjadi debat kusir.
- Tetap fokus pada pokok permasalahan, jangan malah nyasar kemana-mana.
Mulailah menjadi pebisnis yang lebih bijak. Cobalah untuk tidak mengusik Inti Diri dari orang lain secara langsung, dan jangan buru-buru merespons apabila Inti Diri anda diusik oleh orang lain (yang mana sebenarnya si Penulis sendiri masih susah mengendalikan emosinya ketika Inti Dirinya diusik, makanya masih mudah marah2 ama cewek)
Tetap jadi pebisnis yang handal,
dan jadi pribadi yang baik.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda
Anyway, Apakah artikel ini sedikit mengubah pandangan dan Inti Diri anda ? ;)
Sekali lagi diberitahukan, Artikel ini dibuat hanya sebagai opini, dan bahan pembelajaran. Penulis bukanlah ahli psikologi, atau lulusan dari universitas ternama jurusan psikologi.
Penulis sendiri terkadang masih suka emosi apabila Inti Dirinya diusik. Hal ini disebabkan karena tingkat keegoisan dan harga dirinya yang tinggi. hehehe. Penulis meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, dan apabila ada yang merasa mempunyai salah kepada penulis. Sudah dimaafkan kok..
Memaafkan, adalah salah satu cara untuk menjaga Inti Diri anda, tanpa harus mengusik Inti Diri dari orang lain. Dan itu adalah hal yang harus selalu kita lakukan.
Karena Manusia adalah makhluk, yang terus menerus melakukan kesalahan.
sumber :
http://dennyardian.com/psikologi-dan-etika-bisnis-1-inti-diri.html
0 komentar:
Posting Komentar